Keutamaan Pemuda dalam Islam, Berikut adalah
beberapa Ayat Al-quran dan hadits yang memuji para pemuda.
Allah berfirman :
فَمَا
آمَنَ لِمُوسَىٰ إِلَّا
ذُرِّيَّةٌ مِنْ قَوْمِهِ
عَلَىٰ خَوْفٍ مِنْ
فِرْعَوْنَ وَمَلَئِهِمْ أَنْ
يَفْتِنَهُمْ ۚ
وَإِنَّ فِرْعَوْنَ لَعَالٍ
فِي الْأَرْضِ وَإِنَّهُ
لَمِنَ الْمُسْرِفِينَ
"Maka tidak ada yang beriman
kepada Musa, melainkan pemuda-pemuda dari kaumnya (Musa) dalam
Keadaan takut bahwa Fir'aun dan pemuka-pemuka kaumnya akan menyiksa mereka.
Sesungguhnya Fir'aun itu berbuat sewenang-wenang di muka bumi. dan Sesungguhnya
Dia Termasuk orang-orang yang melampaui batas. " (Q.S.Yunus :83)
Kemudian dalam mengisah ashhabul kahfi Allah
berfirman :
نَحْنُ
نَقُصُّ عَلَيْكَ نَبَأَهُمْ
بِالْحَقِّ ۚ
إِنَّهُمْ فِتْيَةٌ آمَنُوا
بِرَبِّهِمْ وَزِدْنَاهُمْ هُدًى
"Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) cerita ini dengan benar.
Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang
beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambah pula untuk mereka petunjuk. "(
Q.S.Al Kahfi :13)
Allah berfirman :
Mereka berkata: "Kami dengar ada seorang pemuda yang
mencela berhala-berhala ini yang bernama Ibrahim ".
Maksudnya ibrahim melakukan hal ini ketika
usianya masih muda remaja.
Kemudian Al-Qur'an banyak membicarakan para
pemuda yang telah mengukir prestasi dalam berbagai keutamaan,antara lain adalah
isma'il yang telah rela mengorbankan dirinya untuk di potong lehernya karena
taat pada Allah dengan penuh kesadaran.
Al-Qur'an juga menceritakan pemuda lain
kepada kita,yaitu nabi yusuf alaihissalam. Ia di tawari oleh seorang wanita
yang sangat cantik untuk melakukan hubungan biologis,yang seandainya ia mau
melakukannya tidak ada sesuatupun yang dapat menghalanginya. Namun nabi yusuf
menolak ajakan tersebut dan memilih hidup mendekam di penjara semata-mata
karena keimanannya kepada Allah SWT.
Dalam Tafsir Ibn Katsir disebutkan bahwa
mayoritas orang –orang yang merespon baik seruan nabi adalah kalangan muda.
Mereka diantaranya adalah Shabat Abu Bakar yang masuk Islam pada Usia 38 tahun,
Shabat Umar masuk Islam pada umur 28 tahun dan Sayyidina Ali yang masuk Islam
kurang dari umur 10 tahun dan masih banyak yang lainnya yang masuk Islam
kisaran berumur 12,13,14 dan 15 Tahun.
Hadist Nabi
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam juga
bersabda :
"Ada 7 golongan manusia yang akan
dinaungi oleh Allah di bawah naungan-Nya. Pada hari itu, tidak ada naungan,
kecuali nanungan Allah. Golongan tersebut adalah pemimpin yang adil, pemuda yang
tumbuh di dalam beribadah kepada Allah, seseorang yang hatinya senantiasa
terpaut dengan masjid-masjid, dua orang yang saling mengasihi karena Allah,
mereka bertemu dan berpisah karena Allah, seorang laki-laki yang diundang oleh
seorang perempuan yang berkedudukan dan berwajah elok (untuk melakukan
kejahatan) tetapi dia berkata, 'Aku takut kepada Allah!', seorang yang memberi
sedekah, tetapi dia merahasiakannya sehingga tangan kirinya tidak mengetahui
apa yang diberikan oleh tangan kanannya, dan seorang yang mengingat Allah di
kala sendirian sehingga menetes air matanya." (HR Bukhori)
Dalam hadis lain, Rasulullah SAW bersabda :
"Sesungguhnya Allah Ta’ala
benar-benar kagum terhadap seorang pemuda yang tidak memiliki
shabwah." (HR Ahmad, Thabrani dalam
al-Mu`jamul Kabir dan lainnya).
Kata shabwah yang dikaitkan dengan pemuda
pada hadis di atas, dijelaskan dalam kitab Faidhul Qadir (2/263) sebagai pemuda
yang tidak memperturutkan hawa nafsunya. Sebaliknya, dia membiasakan diri
melakukan kebaikan dan berusaha keras menjauhi keburukan.
Terakhir, dua buah hadist
yang semoga bisa menjadi peringatan untuk kita semua, para pemuda, untuk tidak
menyianyiakan masa muda tersebut dengan hal-hal yang bisa mendatangkan murka
Allah.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda
dalam hadits Abdullah bin Mas'ud radhiallahu 'anhu,
"Tidak akan beranjak kaki anak
Adam pada Hari Kiamat dari sisi Rabbnya sampai dia ditanya tentang 5 (perkara)
: Tentang umurnya dimana dia habiskan, tentang masa mudanya dimana dia
usangkan, tentang hartanya dari mana dia mendapatkannya dan kemana dia
keluarkan dan tentang apa yang telah dia amalkan dari ilmunya". (HR. At-Tirmizi)
Dari Ibnu ‘Abbas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda :
اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ : شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ وَ صِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ وَ غِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ وَ فَرَاغَكَ قَبْلَ شَغْلِكَ وَ حَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ
"Manfaatkan lima perkara sebelum lima perkara :
[1] Waktu mudamu sebelum datang waktu
tuamu,
[2] Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu,
[3] Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu,
[4] Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu,
[5] Hidupmu sebelum datang kematianmu."
(HR.
Al Hakim dalam Al Mustadroknya, dikatakan oleh Adz Dzahabiy dalam At Talkhish
berdasarkan syarat Bukhari-Muslim. Hadits ini dikatakan shohih oleh Syaikh Al
Albani dalam Al Jami’ Ash Shogir)
Wallahu a’lam
Itulah
sedikit uraian tentang, Keutamaan Pemuda dalam Islam, semoga bisa menjadi bahan renungan untuk kita semua,
dan semoga Allah selalu membimbing kita di jalannya, agar tidak terlena dan
tidak menjadi golongan-golongan orang merugi.
Keutamaan Pemuda dalam Islam, Berikut adalah
beberapa Ayat Al-quran dan hadits yang memuji para pemuda.
Allah berfirman :
فَمَا
آمَنَ لِمُوسَىٰ إِلَّا
ذُرِّيَّةٌ مِنْ قَوْمِهِ
عَلَىٰ خَوْفٍ مِنْ
فِرْعَوْنَ وَمَلَئِهِمْ أَنْ
يَفْتِنَهُمْ ۚ
وَإِنَّ فِرْعَوْنَ لَعَالٍ
فِي الْأَرْضِ وَإِنَّهُ
لَمِنَ الْمُسْرِفِينَ
"Maka tidak ada yang beriman kepada Musa, melainkan pemuda-pemuda dari kaumnya (Musa) dalam Keadaan takut bahwa Fir'aun dan pemuka-pemuka kaumnya akan menyiksa mereka. Sesungguhnya Fir'aun itu berbuat sewenang-wenang di muka bumi. dan Sesungguhnya Dia Termasuk orang-orang yang melampaui batas. " (Q.S.Yunus :83)
Kemudian dalam mengisah ashhabul kahfi Allah berfirman :
نَحْنُ
نَقُصُّ عَلَيْكَ نَبَأَهُمْ
بِالْحَقِّ ۚ
إِنَّهُمْ فِتْيَةٌ آمَنُوا
بِرَبِّهِمْ وَزِدْنَاهُمْ هُدًى
"Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) cerita ini dengan benar.
Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang
beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambah pula untuk mereka petunjuk. "(
Q.S.Al Kahfi :13)
Allah berfirman :
Mereka berkata: "Kami dengar ada seorang pemuda yang
mencela berhala-berhala ini yang bernama Ibrahim ".
Maksudnya ibrahim melakukan hal ini ketika
usianya masih muda remaja.
Kemudian Al-Qur'an banyak membicarakan para pemuda yang telah mengukir prestasi dalam berbagai keutamaan,antara lain adalah isma'il yang telah rela mengorbankan dirinya untuk di potong lehernya karena taat pada Allah dengan penuh kesadaran.
Kemudian Al-Qur'an banyak membicarakan para pemuda yang telah mengukir prestasi dalam berbagai keutamaan,antara lain adalah isma'il yang telah rela mengorbankan dirinya untuk di potong lehernya karena taat pada Allah dengan penuh kesadaran.
Al-Qur'an juga menceritakan pemuda lain
kepada kita,yaitu nabi yusuf alaihissalam. Ia di tawari oleh seorang wanita
yang sangat cantik untuk melakukan hubungan biologis,yang seandainya ia mau
melakukannya tidak ada sesuatupun yang dapat menghalanginya. Namun nabi yusuf
menolak ajakan tersebut dan memilih hidup mendekam di penjara semata-mata
karena keimanannya kepada Allah SWT.
Dalam Tafsir Ibn Katsir disebutkan bahwa
mayoritas orang –orang yang merespon baik seruan nabi adalah kalangan muda.
Mereka diantaranya adalah Shabat Abu Bakar yang masuk Islam pada Usia 38 tahun,
Shabat Umar masuk Islam pada umur 28 tahun dan Sayyidina Ali yang masuk Islam
kurang dari umur 10 tahun dan masih banyak yang lainnya yang masuk Islam
kisaran berumur 12,13,14 dan 15 Tahun.
Hadist Nabi
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam juga bersabda :
"Ada 7 golongan manusia yang akan
dinaungi oleh Allah di bawah naungan-Nya. Pada hari itu, tidak ada naungan,
kecuali nanungan Allah. Golongan tersebut adalah pemimpin yang adil, pemuda yang
tumbuh di dalam beribadah kepada Allah, seseorang yang hatinya senantiasa
terpaut dengan masjid-masjid, dua orang yang saling mengasihi karena Allah,
mereka bertemu dan berpisah karena Allah, seorang laki-laki yang diundang oleh
seorang perempuan yang berkedudukan dan berwajah elok (untuk melakukan
kejahatan) tetapi dia berkata, 'Aku takut kepada Allah!', seorang yang memberi
sedekah, tetapi dia merahasiakannya sehingga tangan kirinya tidak mengetahui
apa yang diberikan oleh tangan kanannya, dan seorang yang mengingat Allah di
kala sendirian sehingga menetes air matanya." (HR Bukhori)
Dalam hadis lain, Rasulullah SAW bersabda :
"Sesungguhnya Allah Ta’ala benar-benar kagum terhadap seorang pemuda yang tidak memiliki shabwah." (HR Ahmad, Thabrani dalam al-Mu`jamul Kabir dan lainnya).
Kata shabwah yang dikaitkan dengan pemuda
pada hadis di atas, dijelaskan dalam kitab Faidhul Qadir (2/263) sebagai pemuda
yang tidak memperturutkan hawa nafsunya. Sebaliknya, dia membiasakan diri
melakukan kebaikan dan berusaha keras menjauhi keburukan.
Terakhir, dua buah hadist
yang semoga bisa menjadi peringatan untuk kita semua, para pemuda, untuk tidak
menyianyiakan masa muda tersebut dengan hal-hal yang bisa mendatangkan murka
Allah.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda dalam hadits Abdullah bin Mas'ud radhiallahu 'anhu,
"Tidak akan beranjak kaki anak Adam pada Hari Kiamat dari sisi Rabbnya sampai dia ditanya tentang 5 (perkara) : Tentang umurnya dimana dia habiskan, tentang masa mudanya dimana dia usangkan, tentang hartanya dari mana dia mendapatkannya dan kemana dia keluarkan dan tentang apa yang telah dia amalkan dari ilmunya". (HR. At-Tirmizi)
Dari Ibnu ‘Abbas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ : شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ وَ صِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ وَ غِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ وَ فَرَاغَكَ قَبْلَ شَغْلِكَ وَ حَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ
"Manfaatkan lima perkara sebelum lima perkara :
[1] Waktu mudamu sebelum datang waktu
tuamu,
[2] Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu,
[3] Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu,
[4] Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu,
[5] Hidupmu sebelum datang kematianmu."
(HR.
Al Hakim dalam Al Mustadroknya, dikatakan oleh Adz Dzahabiy dalam At Talkhish
berdasarkan syarat Bukhari-Muslim. Hadits ini dikatakan shohih oleh Syaikh Al
Albani dalam Al Jami’ Ash Shogir)
Wallahu a’lam
Itulah
sedikit uraian tentang, Keutamaan Pemuda dalam Islam, semoga bisa menjadi bahan renungan untuk kita semua,
dan semoga Allah selalu membimbing kita di jalannya, agar tidak terlena dan
tidak menjadi golongan-golongan orang merugi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar